Salah satu tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah pasar
bebas ASEAN (ASEAN Economic Community) yang akan berlaku mulai 1
Januari 2015. Pada saat itu pasar barang, jasa, dan investasi dapat secara
bebas bergerak tanpa batasan geografis. Agar dapat bersaing dengan
anggota ASEAN lainnya, maka bangsa ini perlu menyiapkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, kualitas tenaga kerja
Indonesia menjadi salah satu faktor yang berperan dalam menentukan
keberhasilan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan, 47,9% tenaga kerja Indonesia
saat ini masih berpendidikan setingkat sekolah dasar (SD), 17,8%
berpendidikan SMP, dan 24,5% setingkat SMA. Tenaga kerja yang
berpendidikan tinggi jumlahnya baru mencapai 9,8%. Untuk mendapatkan
SDM yang kompeten, produktif, dan berdaya saing, tentu diperlukan kerja
keras dan komitmen dari semua pihak terkait.