Pusat Penelitian

Temukan berbagai publikasi dokumen dari Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI mengenai Laporan Kinerja, Info Judicial Review dan lainnya.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Implikasinya terhadap Indonesia

Penulis
No Author
Abstrak
Dipilihnya SDGs (Sustainable Development Goals) sebagai pengganti MDGs (Millennium Development Goals) karena daya dukung alam alam terhadap kehidupan manusia semakin menurun sehingga perlu penyelamatan. Penurunan daya dukung alam itu seperti jumlah penduduk dunia yang terus meningkat dari 4 miliar menjadi 7 miliar, akan meningkatkan penggunaan sumber daya alam untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Peningkatan pemanfaatan SDA ini yang dikuatirkan akan merusak lebih jauh lautan dan daratan sebagai sumber nutrisi manusia. Kebutuhan manusia akan bahan pangan, energi dan kebutuhan lainnya yang berasal dari hutan terus meningkat sejak tahun 2007. Kehidupan penduduk lokal, terutama yang berada di sekitar pantai dan hutan, terancam oleh bahaya banjir dan kekeringan. Karena itu, muncul kesadaran baru diantara negara-negara di dunia bahwa pola produksi dan konsumsi yang selama ini terjadi, dilihat dari sisi lingkungan, tidak berkelanjutan.
Tenaga Kerja: Perspektif Hukum, Ekonomi, dan Sosial

Penulis
No Author
Abstrak
Salah satu tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah pasar bebas ASEAN (ASEAN Economic Community) yang akan berlaku mulai 1 Januari 2015. Pada saat itu pasar barang, jasa, dan investasi dapat secara bebas bergerak tanpa batasan geografis. Agar dapat bersaing dengan anggota ASEAN lainnya, maka bangsa ini perlu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, kualitas tenaga kerja Indonesia menjadi salah satu faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan, 47,9% tenaga kerja Indonesia saat ini masih berpendidikan setingkat sekolah dasar (SD), 17,8% berpendidikan SMP, dan 24,5% setingkat SMA. Tenaga kerja yang berpendidikan tinggi jumlahnya baru mencapai 9,8%. Untuk mendapatkan SDM yang kompeten, produktif, dan berdaya saing, tentu diperlukan kerja keras dan komitmen dari semua pihak terkait.