Aktivitas para aktor non-negara yang beragam di kawasan Asia
Tenggara menarik perhatian kami untuk diteliti, karena,
selain masalahnya yang luas, implikasinya juga begitu
kompleks. Berbeda dengan di masa-masa sebelumnya,
perkembangan peran aktor non-negara ini semakin dominan
dalam hubungan internasional dewasa ini, sehingga kian
menggeser peran aktor negara yang telah memainkan peranan
sentral, menjadi fokus dan begitu penting selama ini.
Parlemen (DPR) sebagai pusat pembuatan kebijakan dihadapkan
pada masalah yang kian banyak melibatkan para aktor
non-negara ini dengan segala akibat yang dihasilkan mereka